Rabu, 04 Mei 2016

Minta Tembak Mati Pelaku Kejahatan Seksual, Menteri PPA Sebut Nyawa Dibayar Nyawa



Jakarta, Trending.co.id — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyerukan hukuman mati bagi para pelaku kejahatan seksual, terutama yang korbannya anak.

"Selain kebiri, dikasih hukuman seumur hidup penjara, atau ditembak mati. Nyawa dibayar nyawa, begitu," ujar Yohana di kantornya di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

"Apa bedanya nyawa yang mati dengan nyawa yang hidup? Sama saja toh? Kenapa hanya narkoba saja yang bisa dihukum mati?" lanjut dia.

Yohana mengatakan, hukuman kebiri yang masih dalam pembahasan menuai banyak kontra. Banyak pihak yang tidak setuju jika hukuman tersebut dilakukan. Surat penolakan banyak sampai ke dirinya dan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, jika hukuman mati bagi pelaku kejahatan seksual, banyak pihak yang mendukungnya.

"Banyak masyarakat yang mendorong kami, kenapa tidak dilakukan hukuman mati saja. Nyawa dibayar nyawa. Banyak yang bilang begitu. Ya, masyarakat juga mungkin prihatin dengan kondisi yang ada," ujar Yohana.

Meski demikian, Yohana mengaku bahwa hukuman itu masih perlu pengkajian. Untuk saat ini, kementeriannya mendorong DPR untuk merevisi UU tentang Perlindungan anak.

Selain itu, kementeriannya mendorong DPR untuk merancang UU Baru, yakni UU Penghapusan Kekerasan Seksual.

"RUU PKS ini kami dorong masuk ke Prolegnas. Kami mendorong DPR agar pada 2016 ini bisa segera masuk. Kami yakin DPR RI mendukung penuh UU tersebut segera disahkan melihat situasi kekerasan seksual yang ada saat ini," ujar Yohana.

SUMBERKompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar